Belajar Nyanyi = Belajar Nyetir Mobil

Hai...udah lama bangeut pengen nulis soal topik ini, tapi ga keburu terus, soalnya ada yang lain yang butuh perhatian lebih ni. Soalnya lagi buka usaha toko online khusus untuk souvenir musik, pin, jam, handuk, dll. tapi sekarang dah sedikit lega.. dah mulai kelar..

Nach, judulnya kok aneh sich? ga manusiawi bangeut dech kok belajar nyanyi disamakan dengan belajar nyetir..? .. eits tunggu dulu. Saya dapat inspirasi ini karena saya masih sedang belajar nyetir..kalo kalian sedang belajar sesuatu yang lain, pasti kalian bilang belajar nyanyi = belajar membuat kue, belajar nyanyi=belajar menjahit, belajar nyanyi=belajar menulis artikel, dsb, dsb. Thul nggak??? :)

Beberapa kali saya mengajar anak-anak umur 5 sampai 11 tahun, seringkali saya harus menjadi sangat kreatif didalam menjelaskan sesuatu tentang menyanyi supaya bisa dimengertii (bisa dimengerti kali) oleh anak-anak itu. Ada yang lucu, dalam pikiran saya anak-anak seusia mereka pastilah harus diperlakukan layaknya anak-anak pada jaman kita ( eh saya maksudnya)..kita harus ikutan berkelakuan seperti anak-anak...bersuara seperti anak-anak dll ...eh ternyata salah besar..Pada waktu saya bersikap seperti anak-anak, rupanya banyak diantara mereka yang responnya ga enak...anak kecil kok bilang sama saya.. eh kak santi kok seperti anak kecil ya..hahahahaha. mereka sendiri ga nyadar kalo mereka masih kecil..nach lho, kok ka santi yang sudah dewasa kok seperti anak kecil hehehehe lucu memang.
Akhirnya saya belajar banyak dech tentang mereka, hasilnya ternyata kebanyakan dari anak-anak ini lebih suka saya memberi penjelasan seperti kepada orang dewasa. Malah mereka bisa cepat nangkapnya...pasti heran dech. Awalnya juga saya heran dan kagum sama mereka, lama-lama sudah terbiasa. Bahkan kadang-kadang saya lupa kalo mereka itu masih anak-anak :)
Satu hari ada murid baru dan memiliki volume suara keciiiiiil. kenapa saya panjangin iiiii nya untuk menjelaskan bahwa suara nya emang bener-bener kecil, cenderung tak terdengar walaupun sudah dibantu pakai mic..jadi saya mencoba menjelaskan bahwa kalo ingin suara nyanyian terdengar, volumenya harus dibesarkan. Nach untuk membesarkan suaranya kamu memerlukan tenaga. Saya ulang- ulang beberapa kali ga berhasil.sampai beberapa kali pertemuan tetap saja suaranya keciiiil. Sampai saya dapat ide untuk menjelaskan sesuatu tentang belajar nyetir mobil.

yang pertama yang saya jelaskan adalah soal menggas mobil. gas kecil jalan pelan. gas nya besar jalannya lebih cepat, dengan menjelaskan sedikit kegunaan gigi. (bukan gigi kita :) gigi 1, gigi 2, gigi3, gigi 4, gigi 5. Diawal belajar kita lebih suka menggunakan gigi 1 karena gampang, jadi walaupun gas sudah terdengar meraung-raung (emang harimau :)), tetap aja kita suka di gigi 1. Ayo ngaku aja...kalo mau pindah gigi rasanya deg degan takut salah masuk dan kekencengan dan balikin ke gigi 1 lagi lebih susah karena bisa masuk ke gigi 3...pasti kalian juga ngalamin hal yang sama..:). Jadi pada waktu belajar gigi 1, menekan gas pelan, jalan juga jadi pelan, gas ditekan kuat, jalan jadi lebih cepet...Demikian juga dengan volume suara..suaramu akan terdengar kecil kalo kamu nyanyi ga bertenaga, tapi kalo kamu memberi tenaga kuat, suaramu pasti akan terdengar lebihkuat. Saya tidak sedang menjelaskan tentang tekhnik menyanyi yang baik. Ini masalah volume aja..
Surprisingly anak ini bisa menerima penjelasan saya dengan baik. akhirnya beberapa kali dia latihan di rumah dan di studio, sekarang masuk bulan ke 3 belajar, suaranya sudah mulai terdengar kuat...:) anak-anak ini emang luar biasa...

Nach kalo yang baca tulisan ini orang dewasa dan pengen punya suara lebih kuat, ga ada salahnya penjelasan saya kepada anak kecil ini diterapkan, mudah-mudah berhasil ya..jadi ga usah tunggu les vokal, baru volume suaranya jadi kuat tapi mulai dari sekarang. Ingat prinsipnya : tenaga kecil, suara kecil, tenaga kuat, suara pasti kuat....keringat sedikit karena makan sedikit, keringat banyak karena makan kebanyakan pedas..teu nyambung bung! hehehe

Selamat mencoba!